Kemarin saya (Sekretaris RW) bersama Ketua RW bapak H. Triswanto berkesempatan untuk menghadiri Rapatnya Bappeda dan
Ketua RW se-Jakarta Timur. Hal menarik untuk disampaikan ulang adalah,
bahwa Ahok mengharuskan setiap kelurahan dalam keadaan aman dan bersih.
Melalui masing² Kelurahan, disediakan dana 500.000.000,- pertahunnya.
Jadi, untuk di Jakarta, kalau ada jalanan berlubang yang membahayakan,
sampah yang berserakan tanpa penanganan, saluran got yang macet, warga
bisa melaporkan melalui ketua RW untuk segera ditangani.
Ah
ok
segera Lounching Smartcity dalam konsep laporan online. Jadi, warga
bisa melaporkan langsung melalui aplikasi QLUE (android) yang nantinya
bisa didapatkan langsung dari Play Store. Photo kejadiannya (sampah,
fasilitas umum yang rusak, dll), nanti melalui dashboar smartcity ahok
selaku gubernur akan melihat langsung laporan itu.
Yang seru adalah, aplikasi android yang bernama CROP yang harus
diinstal oleh setiap aparat pemerintahan (termasuk lurah), karena
aplikasi ini akan memberi tahu laporan dari QLUE tadi kepada lurah.
Maksimal waktu respon selama 3 hari, kalau lebih dari 3 hari, akan ada
indikator berwarna merah yang artinya laporan itu belum ditindaklanjuti.
Dan hal ini yang akan menjadi tugas gubernur untuk meminta penjelasan
dari aparat terkait yang belum merespon laporan warga lebih dari 3 hari.
Oiya, dibulan Desember ini, akan ada Musrenbang. Jadi, biaya yang
keluar dari pemerintahan kepada kelurahan, berdasarkan permintaan dari
warga (melalui Rapat/REMBUK RW).
Jadi, kalau memang peduli kepada
lingkungan diwilayah sendiri, coba ikut Rembuk RW, sampaikan ide-ide
untuk perbaikan lingkungan (semisal pembuatan taman bermain, perbaikan
atau pembuatan saluran air, dll). bahkan ada yang minta AMBULAN loh buat
RW nya, hahahaaa.. walaupun di tolak, tapi seperti itulah ide² yang
dibutuhkan untuk pengeluaran dana ditahun depan.